Jangan Menyemprotkan Disinfektan ke Manusia, Ada yang Keracunan Kemudian Masuk RSUD Wonosobo

Jangan Menyemprotkan Disinfektan ke Manusia, Ada yang Keracunan Kemudian Masuk RSUD Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Maraknya penyemprotan cairan disinfektan yang digunakan untuk mensterilkan tempat maupun benda-benda dari bakteri dan virus membuat beberapa pihak berinisiatif menyemprotkannya pada tubuh manusia. Bahkan ada yang sudah membuat bilik sterilisasi mandiri, meski tanpa Prosedur Standar Operasional yang baku. Hal itu dinilai berisiko tinggi pada kesehatan manusia yang terkena cairan disinfektan sendiri. Mengingat efek samping jika terkena bagian sensitive maupun organ lain bisa memicu gangguan kesehatan yang membahayakan. Hal itu juga disinggung lewat iimbauan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit at Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan yang banyak membagikan informasi tersebut lewat jejaring sosial Facebook belum lama ini. “Bagi kawan-kawan yang melakukan sterilisasi, jangan ada semprot desinfektan ke manusia ya. Sudah ada satu kasus keracunan masuk RSUD. Semprot desinfektan hanya untuk permukaan benda, pun harus sesuai dosis atau ukuran yg ditetapkan. Puskesmas sudah banyak menginfokan takaran per liter airnya. Mohon cairan tersebut jangan dicampur-campur juga,” ungkapnya. Dijelaskan lebih lanjut bahwa saat menyemprot pada manusia, wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. APD tersebut termasuk  sarung tangan, masker, kaca mata, topi, sepatu boot, celana-baju lengan panjang, atau bisa juga lebih aman dengan pakai mantol plastik. “Selain menyebabkan keracunan juga birisiko iritasi, karena desinfektan bersifat membakar. Untuk manusia cukup cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, tidak disemprot desinfektan,” katanya. Salah satu warga yang belum lama ini turut melakukan penyemprotan di wilayah desanya, M Robith juga mengaku mengalami efek dari cairan desinfektan tersebut pada kulit bagian luar tangannya. Mengingat saat mencampur cairan, dirinya tidak menggunakan kaus tangan karet. “Kulit tangan saya juga mengelupas meskipun tidak begitu parah tapi cairan ini, meskipun campuran pemutih dan air saja juga cukup membahayakan. Apalagi masuk ke organ dalam manusia atau kena mata sangat bahaya,” ungkapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: